HATI HATI SAAT BERKENDARA DI FLYOVER
Berawal dari postingan seorang Kaskuser di Forum
Kaskus, dengan judul “With Pict Ane Jadi Korban Benang Gelasan di
Tengah-tengah Jalan, Modus Perampokan” di dalam thread-nya tersebut
seorang Kaskuser dengan username id nevertalk menceritakan kejadian yang dia alami beberapa hari lalu, di flyover Kampung Melayu, dalam postingannya, dia menceritakan bagiamana kronlogi dia bisa terjerat benang gelasan yang melintang di flyover Kp. Melayu.
Pemilik id nevertalk tersebut menuliskan,
pada pukul 17.00 WIB dia berangkat kerja, dari arah Bekasi, memang saat
itu kondisi lalu lintas cukup renggang, berbeda dengan jalur
Jakarta-Bekasi, yang pada saat itu cukup padat karena memang kondisi
sedang hujan.
Ketika dia melewati turunan fly over Kp.
Melayu tembusan kali Ciliwung, tiba-tiba di dagunya menempel benang yang
cukup tajam, yang dia kira saat itu, hanya benang layangan putus, saat
itu dia masih bisa mengendarai sepeda motornya, namun benang itu masih
terus menempel di dagunya, dan setalah beberapa meter, dia merasakan
seperti sedang disilet di bagian dagunya, dan motornya pun terjatuh,
setelah dilihat, dia mengalami luka robek di dagu dan leher kanan.
Tersadar terkena benang yang tajam, darah pun ngucur dari dagunya, sampai ke rongga tenggorakan, lanjut cerita si nevertalk,
setelah itu ia langsung mencoba mencari klinik terdekat, tapi tertolak,
karena lukanya cukup berat dan akhirnya dia dibawa ke RS. Tebet, di
sana dia dia mendapat 11 jahitan dan beberapa suntikan.
Ironis sekali cerita nevertalk, kita semua tahu fly over
Kp. Melayu merupakan salah satu jalan utama, yang sering sekali dilalui
para pengendara motor yang memang lalu-lalang Bekasi-Jakarta, dan saya
tidak habis pikir, adanya kejadian macam ini, dan konyolnya ini bukan
yang pertama. Bagi yang kurang yakin, silakan lihat fotonya 



Semalam, setelah saya mendapat info ini, saya langsung menyebarkan kejadian ini kepada kontak BlackBerry Messengger (BBM) memalui Broadcast Message,
dan ternyata ada teman saya yang pernah jadi korban juga di sana.
Namanya Andien, dia dan suaminya mengakui pernah juga menjadi korban
benang gelasan di daerah Kp. Melayu, kejadiannya memang sudah cukup
lama, sekitar tiga bulan lalu. Dan saya mencoba mendalami masalah ini,
karena menurut saya ini masalah serius, ini menyangkut nyawa seseorang,
dan yang saya bingung, saya belum lihat media mainstream memberitakan
hal ini.
Sabtu siang, sekitar jam 1, dia yang dibonceng suaminya dengan sepeda motor, melwati fly over
Kp. Melayu dari arah Tebet menuju Bekasi. Ketika menuju turunan ke
Ciliwung, tiba-tiba di jidat suaminya, tertempel benang gelasan, yang
pada saat itu, jidat suaminya langsung terluka, karena memang motor yang
dikendarai suaminya sedang kencang. Luka yang dialami suaminya itu,
seperti disayat silet. “Alhamdulillah, setelah tersadar terkena benang, gue sama suami gue langsung berhenti di tengah jalan,” ujar Andien.
Luka sayatan di jidat suaminya ini, cukup lumayan
dalam dan sampai mengeluarkan darah, benang yang menyangkut di suaminya
itu, memang cukup tajam, karena mampu merusak pinggiran helm yang
dikenakan suaminya. “Untung helmnya, cukup besar, jadi nggak sampai kena
leher suami gue, dan helmya juga sampai baret-baret” kata Andien yang
menceritakan kejadiannya via BBM kepada saya.
Andien pun menambahkan, setelah berhenti, dia dan
suaminya mencari-cari siapa yang main layangan di sekitar dearah
tersebut, namun, sama sekali dia tidak temui ada anak kecil atau orang
dewasa main layang-layang di situ. Anehnya, tukang ojek dan orang di
pinggir jalan pada saat itu, diam saja.
“Banyak orang dan tukang ojek di situ, tapi pada diam aja,” kata Andien.
Sepertinya, lanjut Andien, benang ditaruh di
tengah-tengah jalan tersebut, memang digunakan untuk mencelakan
pengendara motor yang melintas di daerah tersebut, karena kejadian pada
saat itu dalam keadaan sepi, hanya Andien dan suaminya yang melintas
jalan tersebut.
“Bisa saja kan, ketika kita terkena benang, terus
pingsan atau terluka, ada orang langsung mengambil motor atau
barang-barang kita,” tutup Andien.
Saya berharap, cerita di atas ini menjadi PR untuk
pihak-pihak yang berwajib untuk menindak tegas, siapa di balik kasus
benang gelasan yang sudah menelan korban luka.
0 komentar:
Posting Komentar